Wanita-wanita Yang Abadi Dalam Cahaya

Apakah Tuhan sengaja menciptakan cemburu untuk menegur hamba-Nya bahwa tidak ada cinta sebesar kasih-Nya?

Debaran yang tidak mengenakkan kian kerap menjalar di tubuhku, membawa hawa panas dan hati yang kian gelisah oleh tanya. 

Sebuah ingin yang tidak berani kuungkap, sebab aku lebih menginginkan ketulusan dan kejujuran tentang arti hadirku. 

Maka hanya ada tatapan iri, pada wajah-wajah yang diabadikan dalam lensa, yang dipamerkannya pada dunia melalui karya. Aku memanggil mereka "wanita-wanita beruntung yang hidup abadi dalam cahaya". 

Mereka yang hadir dalam dunia (Maya)-nya, yang seringkali memunculkan tanyaku lagi
Apakah aku sebuah rahasia atau sebuah privasi? Aku tak tahu

Bahwa aku cemburu, 
Kepada mereka yang abadi dalam karyamu
Kepada mereka yang berjarak sehasta dengan tubuhmu

Tuhan, aku tidak suka cemburu!

Komentar