Laki-laki Penghuni Rumah Sunyi


Kita melawan, meski bukan sepasang
Adalah kata yang menjadi pertemuan pertama, dalam tiap perlawanan-perlawanan diam-diam yang kita sampaikan pada pemerintah yang lamban
Dan secangkir Bajawa menjadi kecupan pertama dua nasib yang berbeda, penuh cinta dan sarat luka, pelan-pelan ada yang lahir dalam sesapan terakhir.
Dan lewat kereta ekonomi yang sampai jam tujuh pagi
Nasi uduk yang dimasak ibu malam tadi
Juga obrolan di bawah pohon waru
Tercipta sebuah rasa penuh ragu

Meski dalam setiap hela pernah ada cita-cita
Juga jarak yang dipangkas paksa pada waktu yang terburu-buru
Tak pernah ada sekian yang menutup cerita bahwa kisah telah selesai
Semua ditutup rapat-rapat pada ruang sunyi masing-masing
Dan dibuka saat hening, di malam paling gelap setiap tahun
Nyata tapi tiada

Komentar