Sebuah Nama

Kamu
Sebuah nama yang pelan kueja diam-diam
Dulu sekali.
Sampai kita sakit hati.
Saling mencari obat untuk menguatkan diri
Memilih sendiri ketimbang ditinggal lagi
Kamu
Secangkir kopi yang kuseduh di pojok meja
Perlahan menghapus jeda di ujung Pulau Jawa
Meski tanpa kata, spasi itu mulai tiada
Kamu
Menjadi kota yang sekarang kucinta
Dendam dan lara kau ubah jadi tawa
Dan kopi pertama resmi tercipta
Dan kamu
Adalah nama yang pelan kueja
Dalam doa

Komentar