Kopi, malam dan sesuatu

Di langitku tersisa bintang satu
Dia tenggelam di hamparan kelam
Redup sendirian
Seperti kamu
Yang berdiri dikejauhan
Malam sepertinya sedang enggan bercengkrama
Dia muram
Tak berkilauan.
Cuma mendung
Tanpa angin, tanpa bulan, tanpa kamu
Begitu saja
Seperti aku
Untung saja
Malam pandai menyembunyikan
Aku tak akan tahu air matamu
Dan kau tak akan tahu sepiku
Kita hanya berdiri di masing-masing ujung
Seperti kopi dan malam yang mendung









Untuk malam yang kulewatkan di antara banyak bayangan. Ssst. Itu hanya angin yang sedang malas bergentayangan

Komentar

  1. Salam kenal ya... Kalau boleh jujur ity puisinya bagus banget :)

    BalasHapus

Posting Komentar