Mengeja waktu
Ajari aku untuk membaca diammu
Bersama gemericik air mata yang menetes terbata-bata
Aku bukan dia yang pandai bermain kata
Lebih lagi aku jadi lelah dimainkan prasangka
Jika waktu berwujud wanita
Mungkinkah ia akan sebising kau saat terlambat kujemput?
Atau menjadi sunyi seperti kampung tempat ibu tinggal dalam keseorangan
Setidaknya, waktu akan bicara meski entah bila
Komentar
Posting Komentar