Luka Semesta

Apa yang kau lakukan?
Mencari luka
Untuk menjadikannya senjata?
Untuk menyadarkan
Masa lalu itu bayangan. Dan bayangan selalu di belakang
Tapi bayangan selalu mengikuti
Hanya saat terang.
Dan bulan selalu ada menerangi malam
Jadi kau ini malam bulan mati?
Jika harus memilih, mungkin saja
Sadarkah, bahwa banyak yang menikmati malam dan bersyukur atasnya?
Mereka hanya kelelahan. Pelarian.
Kebutuhan.
. . .
Bulan mati di peraduan sepertiga malam.
Menyembunyikan wajah-wajah tirus dimakan zaman kepedihan.
Terpaut saja beberapa hasta jarak rindu dan kecewa
Dalam batas tabir, di ambang bimbang

Komentar