Pria seribu wajah

Sejak dulu
Aku menyanjungmu dari jauh
Dengan sejuta pribadi
Kau memikatku dalam persembunyian
Aku jatuh cinta perlahan
Aku suka mendengar tawamu
Seringan awan di langit biru
Senyum lebar yang senantiasa menghiburku
Juga tatapan teduh saat aku mulai mengeluh
Tapi semua itu berubah
Ketika sebuah ciuman mendarat pada bibirmu
Kupalingkan muka
Berharap aku tak pernah tahu
Perihnya kecewa mulai mendera
Dan kini kau datang lagi
Dalam pertemuan tanpa janji
Masih dengan tawa dan senyummu
Aku luluh kembali
Rupanya menyukaimu masih menjadi hobiku
Meski tak sedalam dulu
Tapi binar itu masih berpijar
Walau redup, tapi masih terdengar sayup.
Aku masih menyukaimu, pria seribu wajah



[Untuk setiap huruf R yang tertulis dalam namamu-RR]

Komentar