Aku dan Gadis di Simpang Braga

Di sana kita berjumpa
Dalam diam yang penuh sapa
Di antara temaram jalan Braga
Seperti saat  kulukis wajahmu mesra
Di kota itu kita terluka
Tercabik oleh cinta
Dikoyak sebuah rasa
Dan direjam dengan kecewa
Lalu apalah arti sebuah pertemuan
Jika wajahmu masih tanpa senyuman
Rupanya dendam itu masih kau pendam
Dan aku tak mampu menghapusnya
Kita adalah yang melawan luka
Melarikan diri dari cerita lama
Meski kembali bertemu di persimpangan Braga
Tempat pertama kita menuai cerita
Genggam tanganku, cantik.
Dan bukan rona pipimu yang menggodaku
Tapi pedih yang kau ceritakan lewat tatapmu
Menarikku untuk menyembuhkannya.
Mari duduk di sini.
Di simpang jalan Braga
Biar kulukis lagi sebuah cerita
Tentangmu, gadis jingga yang sederhana

Komentar