Sang Angin

Ada jiwa yang dilahirkan pada malam kebebasan.
Mereka seperti angin.
Tak tersentuh namun terasa.
Diam adalah musuh.
Dan sepi adalah masa menempa diri.
Mereka bukan penyendiri.
Tapi mereka bebas jadi diri sendiri.
Lembut.
Tenang.
Menyegarkan.
Seperti hembus angin bulan Juli di padang savana.
Bersamanya adalah ikut terbang dan hanyut.
Bukan mengukung dalam botol kaca.
Ia akan hilang ditelan udara.
Karena mereka adalah angin utara
Dingin.
Tajam.
Dan keras menghantam
Ia bisa melenakanmu dengan sentuhan lembut di bawah rindang pohon
Tapi ia juga mampu memporakporandakanmu seperti puyuh yang menggulung di musim kemarau.
Kebebasannya melebur bersama langit di atas bumi.
Tak terjamah dan akan selalu.

Komentar