Suatu sore di ujung Jakarta

Ada rindu yang dibisikkan angin pada pantai.
Dalam genggaman pasir yang liar.
Disetiap riak ombak yang memecah karang.
Dan ternyata rindu itu menyakitkan
Saat kita tak tahu kemana harus dituju.
Hanya sebuah bayang semu yang mengaku-aku
Sengaja menjadi tempat mengadu meski tak pernah membalas seru.
Tapi aku akan menjadi selembut awan biru yang tenang menaungi
Sekeras ombak yang memecut lemah membangkitkan
Seramah pasir yang membaur bercampur dalam panas dan dingin
Juga seluas laut tempat tenang tanpa batas untuk dituju pulang
Biarlah.
Kuselipkan doa di sela kayu dermaga
Untuk tetap menunggu di ujung batas samudera
Pantai ramai, menuju pulang
Enambelas empatnol

Komentar