[Kasodo 2015] See you

Batu, 2 Agustus 2015




Yah, bertemu hari terakhir di Batu, Malang.

Agenda hari ini adalah terbang paralayang di Gunung Banyak, Batu lalu icip-icip kuliner di Pasar Parkiran dan Pasar Apung yang harusnya jadi agenda kemarin malam. Setelah itu goes to Malang Station deh. Hiks

Pukul 06.00 Si saya kebangun karena dingin yang uadem banget dan juga temen adeknya BG lagi saip-siap mau ke gereja. Info terakhir BG bilang kalo kita bakal terbang jam 08.00 pagi yang artinya jam 07.30 kudu udah berangkat. Jam 06.30 Si saya mandi dengan keadaan air yang super dingin. Telat punya telat si saya berangkat jam 9 karena nunggu teman BG yang katanya mau ikut nonton terbang juga. Perjalanan sekitar 30 menit dengan kondisi jalan yang cukup mulus dan sedikit berbatu menjelang masuk daerah Gunung Banyak. Sampai di atas, sudah banyak orang-orang yang si saya pikir mau terbang juga dan ternyata mereka cuma mau nonton. Baiklah setelah siapin mental dan beberapa kali motret, BG mendekat dengan muka cemberutnya yang khas. Ternyata angin sedang gak baik jadi kami batal terbang  langsunglah kami memutar otak supaya waktu bebas ini gak terbuang percuma. Akhirnya kami sedikit menarsiskan diri di wisata Omah Kayu yang kebetulan bersebelahan dengan tempat lepas landas paralayang. Setelah puas dengan berbagai gaya, kami memutuskan untuk pergi ke Coban Rondo, salah satu air terjun di daerah Pujon yang jaraknya kurang lebih 3km. Sebelum masuk ke Coban Rondo, kami menyempatkan diri untuk mencoba 'menyesatkan diri' di labirin yang masih satu kawasan di area wisata Coban Rondo. Meski tidak terlalu luas, tapi lumayan menyesatkan kalau kita mencari titik tengah si labirin tersebut dan si saya gagal hahaha #saveMe

Menuju ke air terjun Coban Rondo, kami berjalan kaki dan wow karena ramai. Mungkin karena hari itu hari minggu jadi akhirnya si saya cuma rendam kaki dan SEGER !. Seandainya sepi, pasti si saya mandi. Hahaha. Setelah puas main air dan hunting foto, kami akhirnya pulang dengan keadaan kelaparan. Dalam perjalanan, mendadak BG memberhentikan motornya dan berkata

"Temenku bilang, bisa terbang sekarang kalau mau. Anginnya bagus"

Dengan mantap si saya mengiyakan dengan estimasi waktu terbang sekitar 5-10 menit si saya pikir jam 14.30 sudah dirumah dan bisa langsung ke stasiun Malang. Akhirnya kami naik lagi ke Gunung Banyak dan taraa kami terkejut karena lebih ramai dari tadi pagi dan ternyata atrian untuk terbang sudah panjang. Si saya harus menunggu 10 orang lagi untuk terbang. BG dan si saya menunggu sambil memperhatikan para pilot yang wara-wiri dan tanpa si saya sadari sudah jam 2 dan si saya masih harus menunggu 6 orang lagi. Gawat ! Si saya dan BG langsung negoisasi dengan pengurus agar si saya bisa terbang lebih awal mengingat kereta si saya berangkat tepat jam 16.00 . Setelah nunjukin tiket kereta akhirnya si saya terbang dan WOW ! Feel amazing, Salah satu wishlist si saya tahun ini terbayar dengan waktu yang mepet dan masih tetep ketinggalan kereta. HAH!

Ya, Si saya sampai di Stasiun Malang 10 menit setelah kereta Malabang jurusan Malang-Bandung lepas landas membawa uang si saya yang kandas di atas kertas tiket. Hihihihi. . .

Anehnya muka si saya mungkin terlalu standar bagi orang yang ketinggalan kereta dengan harga tiket yang lumayan, BG yang lebih stres. Lalu si saya coba alternatif lain yaitu bis. Kami langsung berangkat ke terminal Arjosari, mumpung masih sore. BG memacu motor layaknya pembalap motor GP karena takut si saya gak bisa pulang hari ini. Dan alhamdulillah, bis Malang-Bandung masih tersisa 1 PO dengan harga yang bagi si saya mah 'gila'. Akhirnya si saya memutuskan banting stir memutar dan mengeteng (menggunakan beberapa transportasi umum untuk sampai tujuan).

Si saya membeli tiket bis Malang-Cirebon lalu Cirebon-Subang. Menghemat 1/3 dari harga bis Malang-Bandung. Hahaha. Muka BG sudah normal lagi meski si saya harus menunggu 2jam. Sambil makan nasi rames kami bicara banyak hal, tentang hidup dan astronomi. Dan si saya berharap bisa kembali lagi ke Malang dan menyaksikan milkyway secara nyata. Amin...

See you Malang, See you Bromo, See you BG...
Salam jalan-jalan