Sang Pecinta
"Aku mencintaimu, dengan segenap nafas.
Aku memujamu, dengan seluruh hidup"
Menjadi beruntung adalah disampingmu
Setidaknya itu yang mereka katakan
Melalui perhatian dan kasih sayang
Kejutan juga kembang setaman
Aku adalah puteri
Yang kau jaga dari segala marabahaya
Kau sanjung dan kau puja
Demi senyum dan bahagiaku
Lalu semua menjadi hampa
Taman yang dulu pernah berwarna jadi hitam dan putih
Meski kau siram selalu, nyatanya ia berangsur layu
Dan aku terbangun
Bahwa cintamu begitu menggebu
Hingga tak ada ruang untukku berkembang
Nyatanya aku hanya menjadi kepompong dalam sarang suteramu
Lagi, kuakhiri
Meski dicaci dan dimaki
Tapi hidup bukan hanya sekedar cinta belaka
Meski semua berpondasi padanya
Maafkan,
Untuk ke tiga kalinya
Ini saatnya aku yang berkata
Cukup dulu kau yang bicara
Agar kita sama bahagia
Komentar
Posting Komentar