Helen

Namanya Helen
Wanita tua dengan rambut putih tersanggul
Yang menghabiskan waktu duduk dalam kursi goyangnya
Menikmati harum bunga dari beranda rumah kayu

Helen selalu tersenyum
Baik saat gerimis disore hari atau saat pagi yang cerah
Baginya, hanya senyum yang mampu ia beri

Dalam kerentaannya
Helen masih asik menyulam
Sesekali menulis dan merangkai bunga yang ia petik dihalamannya
Bahagia untuknya adalah sederhana

Itulah Helen
Yang selalu kusapa setiap pulang sekolah
Dan menyelipkan kembang sepatu disela kepangku
Wanita tua sebatang kara yang kehilangan cinta
Yang selalu ceria berbagi cintanya kepada semua

Selamat jalan Helen
Nanti kita berjumpa di surga
Bahagialah menjemput cinta,
Kalian berdua

Komentar