Kurasa tidak

aku ditakdirkan sendiri,menapaki jejak langkah tercecer yang memadati batok kepalaku
melankoliskah?

Kurasa tidak

inilah stigmasiku yang jenuh dengan paradigma yang mencekik otakku dan membuat aku enggan tuk berfikir lagi
salahkah?

Kurasa tidak

Aku cukup tahu diri mengingat aku hanya manusia biasa yang berlagak sok sempurna. Tapi akan ada check point di tiap-tiap jeda waktu hingga akhirnya aku sampai dititk jenuh tertinggi kehidupanku
Berlebihankah?

Kurasa tidak

Setiap orang punya caranya sendiri tuk memenuhi emosionalnya dan aku sudah terbiasa dengan ketegaran, lalu jatuh terpuruk, bermelankolis dan bangkit sendiri dengan semangat dari suara-suara yang bergema dilorong-lorong jiwaku yang melompong

“aku hanya mencoba tuk membuatku nyaman disetiap ketidaknyamanan ini”


Subang, 11 Jul 2009

Komentar