Mari Lestarikan Air dari dalam rumah



Salah satu unsur Sumber Daya Alam yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup khususnya manusia adalah air. Air adalah sumber kehidupan, karena kandungan air dalam tubuh manusia sekitar 60% dari berat badannya. Keberadaan jumlah air dalam tubuh manusia harus dipertahankan guna mendapatkan metabolisme tubuh yang stabil. Sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa manusia mampu bertahan hidup tanpa makan selama 8 minggu, dengan catatan tetap meminum air dan memiliki kondisi tubuh yang sehat. Namun manusia hanya mampu bertahan hidup sekitar 3-5 hari tanpa minum. Dari hasil penelitian tadi, terbukti sudah air merupakan sumber kehidupan.
Selain untuk metabolisme, air bagi tubuh manusia sendiri memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai pengganti ion tubuh, memelihara kesehatan ginjal, merawat kulit, membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi keseluruh tubuh hingga digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti mencuci, masak, mandi, dan lain sebagainya.
Sayangnya, memasuki abad 20, air bersih justru menjadi semakin sulit ditemukan. Memasuki musim kemarau, kekeringan akan terjadi dimana-mana, dan disaat musim hujan air bersih bukan menjadi mudah didapat, justru menjadi sulit karena seringnya banjir yang melanda beberapa daerah disaat musim penghujan tiba. Seperti contohnya yang dialami sebagian masyarakat Bandung yang notabene berada di dataran tinggi, malah  mengalami kesulitan air bersih. Enci, salah seorang warga Bandung mengaku harus mengebor lebih dalam lagi karena air sudah mulai sulit didapat. Beberapa tetangga Enci malah sudah kesulitan mendapatkan air bersih sehingga harus meminta air bersih pada tetangga yang masih memiliki air bersih. Padahal, mereka tinggal di Bandung Utara yang merupakan dataran tinggi. Begitu juga dengan Bogor. Empat kecamatan yang berada di Kota Hujan ini mengalami kekeringan yang cukup parah, yakni Kecamatan Tenjo, Tajurhalang, Cariu, Tanjungsari, dan Cigudeg. Selain itu, pulau Bali, Jawa dan Nusa Tenggara juga sudah mengalami kekurangan air semenjak tahun 1995. 


Sumber air sendiri 97% berasal dari lautan dan sisanya sebesar 3% berupa air tawar dengan komposisi hanya satu pertiganya yang dapat digunakan manusia dibumi karena dua pertiga dari jumlah tersebut berupa gletser dan es di kutub yang berfungsi menstabilkan iklim global yang sekarang berangsur mencair karena pemanasan global.
Warga Margamulya,Bekasi yang menggunakan air sungai yang kotor untuk mandi dan mencuci

Dengan keterbatasan jumlah air tawar yang tersedia dan jumlah populasi manusia yang hampir menembus angka 7 milyar membuat air tawar sulit ditemukan. Belum lagi hilangnya akses yang memadai dan layak terhadap ketersediaan air tawar bersih menyebabkan semakin bertambahnya jumlah manusia yang kesulitan dalam mengakses air bersih. Selain akses yang sulit terhadap air bersih, kualitas air itu sendiri cenderung mengalami penurunan, disebabkan faktor lingkungan yang mencemari air tersebut seperti pembuangan limbah pada sungai, pendirian rumah disisi sungai yang mengakibatkan sedimentasi dan lain-lain. Akibatnya, secara global hampir tiga juta orang meninggal karena kekurangan air bersih, dan  satu dari tiga orang tidak dapat sanitasi yang layak.

Lalu, apakah kita sebagai generasi penerus harus diam saja melihat keterbatasan air bagi kehidupan anak cucu kita?
Inilah saatnya bagi kita untuk memperbaiki semua, menjaga kestabilan lingkungan kita agar ketersediaan air bersih dapat memenuhi kebutuhan seluruh manusia di bumi ini.
Beberapa hal kecil yang mungkin bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita dalam mencegah kerusakan terhadap sumber daya air dan menjaga kelestarian air bagi kehidupan selanjutnya :
Tiap Tetes air berharga

1.      Menghemat air hingga tetesan terakhir
Setetes air bagi kita mungkin tiada artinya namun jangan salah, setetes air dapat begitu berharga bagi saudara-saudara kita yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih. Maka, ada baiknya ketika mencuci piring kran air tidak dibiarkan terus terbuka, hindari mengisi bak mandi hingga berlebihan hingga airnya tumpah, lalu berhentilah mandi dengan membuang banyak air, dan bagi yang muslim, gunakanlah air wudhu secukupnya :D
2.      Memanfaatkan air seefisien mungkin
Dalam menggunakan air, sebaiknya kita tidak berlebihan. Disaat kita akan minum, pastikan bahwa air yang akan kita minum akan habis, jika sekiranya tidak akan habis, maka lebih baik dikurangi jumlah airnya. Setetes air yang kita buang, akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang sedang dilanda kekeringan atau banjir, biasakan pula membawa air minum kemasar botol, karena jika kita tak habis meminumnya, kita dapat menyimpannya untuk diminum diwaktu nanti. Jika kita membeli kemasan gelas, akan sulit untuk menyimpannya jika kita tak habis meminumnya dan air  yang tidak habis tadi akan terbuang percuma.
3.      Menjaga lingkungan kita
Air merupakan unsur yang sangat mudah bercampur dengan unsur lainnya, namuan dengan menjaga kelestarian lingkungan, kita secara tidak langsung ikut melestarikan sumber air dan mencegah air bercambur dengan bahan-bahan yang berbahaya. Lingkungan yang sehat, hijau, serta tidak tercemar akan mendukung proses penampungan sumber air dalam tanah. Usahakan juga untuk menggunakan deterjen dan sabun yang aman bagi lingkungan sehingga air bilasan berisi sabun atau deterjen tidak merusak tanah dan mencemari air didalam tanah serta kurangilah menggunakan pestisida yang dapat merusak tanah dan mencemari air.
4.      Dukungan fasilitas dari Pemerintah
Selain masyarakat itu sendiri yang menjaga kelestarian air dan lingkungan, pemerintah juga harus turut serta dengan cara pembangunan waduk kecil disungai-sungai, pembangunan bendungan dan pengelolaan DAS. Agar disaat musim hujan, waduk, bendungan dapat menampung dan menahan air sehingga meminimalisir banjir serta menyimpan cadangan air saat musim kemarau.
5.      Dan alternative lain yang saya kira dapat dilakukan oleh semua orang adalah dengan menggunakan Pureit. Kenapa harus menggunakan Pureit? Karena Pureit dapat menghasilkan air minum yang bebas dari kuman dan bakteri. Pure it memiliki penjernih air atau biasa disebut water purifier yang dapat menyaring kuman, bakteri dan virus yang ada didalam air. Sehingga dengan keadaan air yang mengkhawatirkan seperti saat ini, keluarga kita akan terbebas dari penyakit dan memiliki hidup yang sehat. Dengan menggunakan Pureit, kita secara tidak langsung juga menghemat dan menjaga serta mengefisienkan penggunaan kita terhadap air. Dengan harga Rp. 550.000 saja kita dapat berpartisipasi menghemat dan menjaga kelestarian air dengan cara yang mudah dan sederhana dari rumah kita :D. 

Sumber :


Komentar